RSS

s. e. n. g. g. i. g.i...

Pantai Senggigi- Lombok
Alhamdulilah.. bersyukur sekali saat saya diberi kesempatan lagi mengunjungi Pulau Nusa Tenggara Barat, karena sangat kebetulan, saya ingin sekali mengunjungi Pantai indah Senggigi di Pulau ini. Meskipun saya hanya mendapat kesempatan waktu 2 jam saja untuk bebas tugas (dari pekerjaan), saya dan 2 orang rekanan berencana kabur ke Senggigi, memanfaatkan waktu 'lunch dan shalat Jum'at' saja saat itu.

Saya sungguh ingin melihat Senggigi di siang hari. September kali ini, adalah kali kedua saya mengunjungi Senggigi. Pernah, beberapa waktu lalu, saat saya ada 'urusan' ke Mataram, saya juga berkesempatan untuk menyimak Pantai indah ini, tapi ngga keliatan apa-apa, maklum saja, saat itu malam hari...hehe. Tapi Senggigi saat itu lebih syahdu rasanya, karena kami (saya dan beberapa rekanan) hanya menikmati Senggigi sambil makan jagung bakar dan melamun saja waktu itu, pemandangan yang terlihat hanya sinaran lampu hotel  disepanjang pantai plus desiran ombak dengan ritme indah di telinga yang cukup menambah syahdu suasana.. xixixi.. ;)

Dari pusat kota, Mataram, ke Senggigi, kurang lebih hanya 30 menit saja, apa karena saat itu hari Jum'at, jalanan sepi sekali, atau memang sepi adanya selalu ya? yaah.. seperti diduga, Lombok  memang tidak seramai Bali... tapi jauh lebih indah loh... ayo2 jangan ke Bali terus, coba visit Lombok!! visit Indonesia.. :)

Kalo kita ke Lombok, kira-kira apa yang wajib dicari untuk oleh2 ya? Ada oleh-oleh apa saja sih di Pulau ini? Nih.. saya urutkan perkiraan dari yang paling biasanya wisatawan cari...
  1. Mutiara Lombok, 'pearls from Lombok' yang katanya udah terkenal se-mancanegara.. dari mulai yang murah banget (katanya mutiara air tawar) seharga 30.000  mutiara air laut yang bernilai jutaan per gram mutiara yang tergantung kualitasnya (1 butir mutiara biasanya minimal 5 gram) kebayang klo harga sebutir dengan harga per gramnya 2 juta saja, klo kalung perlu minimal 30 butir? ajegile.. muahalll  # untung ga doyan2 banget pake begituan,,, hiii mahal beuttt.. zzz.. -.-' 
  2. Kain Tenun khas Lombok, dengan berbagai variasi harga, hasil dari kreativitas warga Lombok sendiri lowh,,, bagus dan cocok buat koleksi, bagi yang suka traditional fashion.. :)
  3. Madu : konon katanya madu dari Sumbawa atau Lombok dijamin keaslian dan rasanya lohh.. try thiss.. try this...klo yang ini, saya masih mau lah.. (kalo dikasih maksudnya, lumayan mahal juga,, ratusan ribu..huhu..)
  4. Rumput Laut : makanan olahan dari Rumput Laut,, menjadi aneka permen manisan dan dodol juga klo yang ini okelah masih layak buat di coba lohh.. :)
  5. Kerupuk Kulit : konon katanya Nusa Tenggara Barat termasuk dalam penghasil sapi dan kerbau ekspor terbaik dari Indonesia, so selain daging sapi-nya patut dicoba juga nih.. yammiii..pastinya :p
  6. Susu Kuda Liar, lebih tepatnya di Pulau Sumbawa, bukan hanya kerbau yang berkeliaran di pinggiran jalan, tapi kuda-kuda liar juga lowh, nah ini nih yang biasa di iklankan di media radio/tv sebagai obat dari berbagai penyakit itu lohh...
  7. Durian, umumnya berasal dari daerah utara Lombok, Durian Lombok ini patut dicoba klo kita berkuliner di Pulau ini, konon katanya kandungan alkoholnya lebih tinggi daripada durian lokal lainnya, so, jangan banyak2 makannya ya,, bahaya, nanti bisa Mabuk! hiii...  
  8. Kangkung : eits... jangan underestimated dulu,, kangkung lombok beda banget lohh,, dengan yang biasa kita lihat di jawa,, kangkung super besar-besar dan panjang, satu iket nya berapa coba? hanya 500 rupiah saja loh,, xixixi,, murah kaannn?????   So, what are you waiting for?? VISIT LOMBOK, VISIT INDONESIA! :D 
Nenek dan Kain Tenunannya
Sekawanan Kerbau di Jalanan

Gaya dikit di Senggigi :)


 

Sumpah Bhisma Dewabrata... (2)

Bhisma Dewabrata, taken from http://mahabhrata.wordpress.com


Beberapa waktu kemudian, Sang Raja sungguh terlihat murung dan sedih, bahkan sering terlihat melamun di depan Bhisma. Hingga sang ksatria Bhisma memberanikan diri, untuk bertanya, “Rupanya apa yang menyusahkan pikiranmu wahai ayahanda? andai diri ini bisa sedikit saja meringankan beban pikiranmu, akan ananda lakukan, apapun untukmu ayahanda”.

Seketika Santanu menjawab, “aku memikirkan engkau anakku juga kerajaan dinasti kita, aku takut terjadi sesuatu pada dirimu, jika ada apa-apa dengan anak tunggal ku yang akan menjadi penerusku, maka hancurlah dinasti kita, hancurlah kerajaan kita, seiap saat engkau berlatih menjadi ksatria tangguh, hingga engkau menjadi sangat cakap, tetapi siapa yang dapat meramalkan akhir dari segalanya, aku sungguh takut kehilanganmu anakku, sungguh engkaulah kebanggaanku.”

Bhisma semakin bingung dengan pejelasan ayahnya, lalu diam-diam mencari tahu sebab musabab yang sebenarnya dari seorang perdana menteri kerajaan. Sang Menteri menjelaskan mengenai keinginan Sang Raja untuk meminang Puteri Nelayan, tetapi Sang Raja sungguh tidak mampu memenuhi prasyarat dari ayah Sang Puteri Nelayan. 

Selain tangguh, cakap dan bijaksana, Ksatria Bhisma juga sangat penyayang, juga pada ayahandanya, Santanu. Kemudian Bhisma mengunjungi Sang Nelayan. Dia meyakinkannya, bahwa Bhisma rela melepaskan gelar Putra Mahkotanya, demi Sang Raja, suatu saat kelak keturunan dari Puteri Nelayan lah yang akan menjadi penerus Sang Raja. “Nikahkanlah Sang Puteri dengan Raja, percayalah padaku, aku akan melakukan apa saja asal ayahandaku bahagia,” ucap Bhisma pada sang nelayan.

Sang nelayan masih juga meragukan perkataan Bhisma. Hingga Bhisma berkata, “mungkin kau takut jika aku menikah kelak, keturunankulah yang akan berebut tahta dengan keturunan dari Puterimu, dengan begitu, baiklah aku akan bersumpah, bahwa aku akan hidup dan mati lajang. Ini adalah sumpahku padamu.”

Sang Nelayan senang sekali, Bhisma seketika menemui Sang Putri Nelayan, Setyawati, “ayolah, kumohon bersiaplah naik ke kereta kuda. Mulai sekarang engkau akan menjadi ibuku, dan aku akan selalu setia untukmu, Rajaku dan Hastinapura”.

(bersambung)

Santanu Sang Raja Hastinapura... (1)

Prabu Santanu, taken from http://syndicates.wordpress.com



Teringat masa dulu,, saya ingat kakak saya yang nomor (1) suka sekali dengan Kisah Epik Mahabarata ini, dan selain dia pandai sekali bercerita, dia berhasil menghipnotis pendengarnya, hingga saya ingin juga menguasai kisah Mahabarata ini. Iseng lihat di Toko Buku, saya beli Ramayana-Mahabarata karya R.K Narayan, tapi saya juga masih ingin mencari versi komik yang di baca kakak saya saat dia masih SD dulu, karangan R.A Kosasih katanya, yang ternyata juga pernah dibaca oleh Bapak saya, sayang nya mereka hanya pinjam, bukan punya sendiri, bikin saya penasaran saja. Dulu saya juga sempat ingin hafal isi ceritanya. Sekarang jadi teringat lagi, maka dari dongeng yang saya dengar dan saya baca dari berbagai versi, akan saya tuliskan dengan bahasa saduran juga bahasa saya sendiri secara berseri disini...mudah2an ada yang tertarik membaca dan juga hingga addicted seperti saya,, xixixi :p

*.*.*

Diceritakan ada suatu kerajaan yang bernama Hastinapura. Dengan seorang Raja yang gagah perkasa, dialah Santanu sang Raja Hastinapura. Suatu hari Sang Raja yang sedang berburu hingga sampai ke Sungai Gangga, bertemu sosok gadis jelita yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.Sang Raja langsung melamarnya, "Maukah engkau menjadi istriku?". Seketika gadis itu menjawab, "iya, aku mau tapi aku menikah dengan 1 syarat, jika aku menikah denganmu, aku bebas melakukan apapun yang aku sukai. Dan kau tidak boleh bertanya, apapun alasan mengapa aku melakukannya. Aku akan menjadi istrimu, selama engkau menjaga prasayaratku ini". Dan sang raja yang terlalu jatuh cinta pada sang gadis pun terpaksa menyepakati prasyarat yang unik itu.

Sang Raja dan gadis jelita pun menikah, hingga sang istri melahirkan putra pertamanya. Tapi anehnya, segera setelah bayi itu lahir, sang istri lalu membenamkan bayinya ke Sungai Gangga. Santanu, kaget melihatnya, akan tetapi karena dia terlalu cinta dengan istrinya, dia teringat prasayarat itu, dan dia membiarkannya. Hingga kemudian lahirlah putra kedua, dan si istri pun kembali membuang bayinya ke Sungai Gangga.Begitu seterusnya hingga bayi yang ke-7. Sang istri selalu membuang bayi-bayinya ke sungai Gangga. Dan Sang Raja tidak pernah bisa menghentikannya, hingga bayi yang ke-8, Santanu sudah tidak tahan lagi, dia bertanya, "Mengapa engkau melakukannya, istriku?Ini sudah sangat keterlaluan, terlalu kejam dan mengerikan untukku."

Istri Santanu lalu menjawab dengan sangat tenang. "iya, akan aku selamatkan anakmu yang ke-8 ini, tetapi engkau tahu sendiri, ini berarti sudah saatnya kita berpisah bukan?".

Santanu kemudian tersadar, iya telah melanggar janjinya, "iya, tapi mohon engkau menjelaskan kepadaku,mengapa engau melakukannya istriku?"

Sang istri menjawab, "wahai suamiku, sungguh engkau harus tahu, bahwa aku adalah Dewi Gangga, Dewi yang menguasai Sungai Gangga ini. Aku bereinkarnasi menjadi manusia, hanya untuk melahirkan ke-8 anak ini, akuu menikah denganmu, karena hanya engkaulah yang pantas menjadi ayah dari ke-8 anak ini. Dalam hidup mereka di masa lalu, ke-8 anak ini telah dikutuk untuk lahir ke dunia, karena telah mencuri Andini, sapi sakti, milik Resi Wasistha. Setelah memohon maaf, 7 dari anak-nak tersebut, diizinkan untuk kembali ke syurga, setelah mninggalkan tubuh fisik mereka di dunia, sedangkan yang ke-8, yang merupakan otak dari aksi pencurian Andini, harus tetap hidup di dunia.  Bayi ini, akan menjadi seorang yang luar biasa cakap dan bijaksana, namun dia dikutuk untuk hidup selibat. Aku akan membawa anak ini, dan mengajarinya hingga dia matang, setelah itu aku akan mengembalikannya padamu. Anak ini akan ku berinama, Bhisma Dewabrata. Lalu seketika sang istri lenyap entah kemana dengn membawa Bhisma.

Bertahun2 kemudian, Dewi Gangga muncul kembali untuk mengantar Bhisma pada ayahnya, Raja Santanu. Saat itu, Bhisma sudah menjadi seorang ksatria agung yang cakap dan sudah hapal semua Weda,dan dibekali bakat mental dan spiritual yang sangat luar biasa.
Raja Santanu teramat senang akan kehadiran putra nya Bhisma. Kelak engkau akan menjadi Putra Mahkota, anakku, pikirnya.

Suatu saat, Santanu yang setelah sekian lama menduda, berburu ke hutan dan mencium aroma yang sangat harum. Anjing yang menemaninya menuntun Santanu, hingga ke sumber keharuman yng sangat menggoda itu, rupanya disana ada seorang Gadis, Putri dari seorang nelayan, yang mencari nafkah dengan membantu orang menyeberangi sungai. Dan sumber keharuman tiada tara berasal dari tubuh Gadis nelayan itu.

Seketika Santanu, terbius aroma wangi harum yang luar biasa itu, dia jatuh cinta pada sang gadis. Lalu dia melamar pada ayahnya, sang Nelayan. Ayah sang gadis setuju, untuk menikahkan putrinya, dengan satu syarat saja, bahwa yang menjadi Putra Mahkota dari Kerajaan Hastinapura, haruslah, anak dari keturunan puterinya itu. Raja Santanu kebingungan, dia yang sangat mengidamkan Putranya Bhisma untuk menjadi penerusnya, tidak bisa menerima prasyarat seperti itu.

(bersambung)
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 ..c.u.a.p.c.u.a.p.a.n.. All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes